Cara terpraktis untuk mencari tahu tentang segala hal
pastinya browsing di internet.
Apa yang anda ketik pertama kali?
Apakah keyword nya yaitu ‘rumah minimalis’, ‘cara renovasi
rumah’, atau ‘bangun rumah murah’ ?
Referensi tulisan, gambar, maupun video ibarat vocab pertama
yang akan mempengaruhi pandangan dan selera selanjutnya.
Sama seperti vocab tentang makanan enak, bakso yang kita
anggap paling enak zaman SD dulu mungkin udah ga berasa layak makan lagi pas
kita cobain beberapa tahun kemudian.
Soalnya kita udah sering cobain bakso-bakso lainnya, vocab
bakso kita makin variatif.
Arsitek biasanya nggak akan memberi nama terhadap karyanya,
apalagi menggunakan istilah ‘arsitektur minimalis’.
Paling mentok memberi nama sesuai nama klien atau lokasi
proyeknya.
Kenapa?
Saat kuliah, mahasiswa jurusan arsitektur mempelajari
teori-teori arsitektur.
And there is no such thing as ‘minimalist architecture' theory.
Istilah itu sepertinya merupakan bahasa marketing yang
digunakan developer, dan akhirnya popular dan bias.
Minimalis apakah artinya bertema serba minim?
Minim di bagian mananya?
Desainnya? Detailnya? Ukurannya? Biayanya?
Daripada salah persepsi, saat akan memperkaya vocab ide dan visual
tentang arsitektur, desain
interior, desain furniture , berikut link yang oke untuk dilihat :
Happy browsing!