Friday, October 31, 2014

Finding Your Dream Home. Referensi Website.


Cara terpraktis untuk mencari tahu tentang segala hal pastinya browsing di internet.
Apa yang anda ketik pertama kali?
Apakah keyword nya yaitu ‘rumah minimalis’, ‘cara renovasi rumah’, atau ‘bangun rumah murah’ ?

Referensi tulisan, gambar, maupun video ibarat vocab pertama yang akan mempengaruhi pandangan dan selera selanjutnya.
Sama seperti vocab tentang makanan enak, bakso yang kita anggap paling enak zaman SD dulu mungkin udah ga berasa layak makan lagi pas kita cobain beberapa tahun kemudian.
Soalnya kita udah sering cobain bakso-bakso lainnya, vocab bakso kita makin variatif.

Arsitek biasanya nggak akan memberi nama terhadap karyanya, apalagi menggunakan istilah ‘arsitektur minimalis’.
Paling mentok memberi nama sesuai nama klien atau lokasi proyeknya.
Kenapa?
Saat kuliah, mahasiswa jurusan arsitektur mempelajari teori-teori arsitektur.
And there is no such thing as ‘minimalist architecture' theory.
Istilah itu sepertinya merupakan bahasa marketing yang digunakan developer, dan akhirnya popular dan bias.

Minimalis apakah artinya bertema serba minim?
Minim di bagian mananya?
Desainnya? Detailnya? Ukurannya? Biayanya?

Daripada salah persepsi, saat akan memperkaya vocab ide dan visual tentang  arsitektur, desain interior, desain furniture , berikut link yang oke untuk dilihat :


Happy browsing!

Finding Your Dream Home. Antara Arsitek dan Arsitektur.


Suatu hari pasti ada saatnya kita membeli hunian pertama, bisa berbentuk rumah ataupun apartemen.
Apakah setelah dibeli lalu langsung ditempati? 
Atau dimodifikasi dulu sampai dianggap nyaman?

Beberapa ada yang beruntung langsung menemukan tempat tinggal yang siap huni, tinggal dibersihin sedikit langsung kece!
Sebagian besar masih merasa perlu memberi sentuhan pribadi seperti cat baru misalnya.
Dan ternyata cukup banyak yang merasa harus merombak atau merenovasi huniannya sebelum ditempati.
Bisa jadi karena kondisi bangunannya ada yang rusak jadi harus diperbaiki, atau bangunannya baru tapi ruang-ruangnya sama sekali nggak cocok dengan kebutuhan dan selera para calon penghuninya.

Ada dilema-dilema khas saat membeli rumah.
Beli rumah  baru dari developer, lokasinya di komplek perumahan, tapi kok dapurnya di luar rumah… nanti saya masaknya gimana ya kalau hujan?
Bila ingin merenovasi sebagian besar sampai dengan keseluruhan bangunan, apa yang sebaiknya saya lakukan?
Lihat-lihat referensi gambar lalu langsung cari tukang bangunan kah?
Ini solusi yang wajar bila anda mempunyai kemampuan teknis dan waktu luang.
Atau apakah anda merasa perlu memakai jasa arsitek?

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Arsitek ialah seorang ahli dalam merencanakan, merancang, dan menggambar bangunan, biasanya sekaligus sebagai pengawas proses pembangunannya.

Kalau anda googling, at least filter pertama sebelum klik link yang muncul adalah : si penulis nggak salah sebut antara arsitek dan arsitektur.